Mobil Denza D9, merek kendaraan listrik hasil kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz, mulai menarik perhatian di Indonesia. Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah pajak kendaraan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional sekelasnya, seperti Toyota Alphard 2024. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
1. Insentif Pajak untuk Kendaraan Listrik
Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, termasuk pengurangan atau pembebasan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Hal ini membuat pajak tahunan untuk mobil listrik seperti Denza menjadi lebih rendah dibandingkan mobil bermesin konvensional.
2. Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang Lebih Rendah
Meskipun Denza menawarkan fitur dan teknologi canggih, NJKB-nya bisa lebih rendah dibandingkan dengan mobil mewah seperti Toyota Alphard. Karena PKB dihitung berdasarkan NJKB, hal ini berkontribusi pada pajak tahunan yang lebih murah.
Perbandingan Pajak Tahunan: Denza vs Toyota Alphard 2024
Berikut adalah estimasi perbandingan pajak tahunan antara Denza dan Toyota Alphard 2024:
| Model | Jenis | Harga OTR | Perkiraan Pajak Tahunan |
|---|---|---|---|
| Denza D9 EV | Listrik Murni | Rp 950 juta | Rp 143.000 |
| Toyota Alphard 2.5 G AT | Bensin | Rp 1,6 M | Rp 24 juta |
| Toyota Alphard Hybrid | Hybrid | Rp 1,8 M | Rp 25,8 juta |
Catatan: Angka-angka di atas adalah estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan daerah dan kondisi kendaraan.
Kesimpulan
Pajak mobil Denza yang lebih murah dibandingkan Toyota Alphard 2024 disebabkan oleh insentif pemerintah untuk kendaraan listrik dan NJKB yang lebih rendah. Bagi konsumen yang mencari kendaraan mewah dengan biaya operasional tahunan yang lebih rendah, Denza dapat menjadi alternatif yang menarik.
Baca juga : Scuto buka cabang di depok margonda
