Subsidi mobil listrik mengalami evaluasi, Sejak 2023, pemerintah memberikan subsidi dan insentif pajak untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik (EV). Namun, mulai akhir 2025, kebijakan ini akan dievaluasi atau bahkan dihentikan, terutama untuk kendaraan impor (CBU).
Tujuan perubahan:
- Dorong investasi dan produksi lokal.
- Kurangi ketergantungan pada impor EV.
- Wujudkan ekosistem kendaraan listrik berkelanjutan.

Skema Insentif yang Dievaluasi
| Jenis Insentif | Status Hingga 2025 | Potensi Setelah 2025 |
|---|---|---|
| PPN DTP (Ditanggung Pemerintah) | Berlaku untuk EV dengan TKDN ≥ 40% | Dievaluasi, bisa dihapus atau diganti dengan skema baru |
| Pembebasan Bea Masuk CBU | Diberlakukan sementara untuk percepatan adopsi EV | Diperkirakan dihentikan, diganti insentif produksi lokal |
| PPnBM Rendah (0%) | Masih berlaku untuk EV | Dapat disesuaikan kembali tergantung arah kebijakan |
| Insentif Investasi Pabrik EV | Terus didorong | Akan jadi fokus utama pasca 2025 |
Dampak Kebijakan
✅ Dampak Positif
- Mendorong investasi manufaktur lokal.
- Membuka lapangan kerja baru di sektor otomotif hijau.
- Meningkatkan nilai tambah domestik melalui peningkatan TKDN.
⚠️ Dampak Negatif (jangka pendek)
- Harga mobil listrik impor bisa naik 15–30%.
- Penjualan EV CBU kemungkinan turun sementara.
- Konsumen menunda pembelian menunggu stabilitas harga.
“Mulai 2026, kami ingin semua insentif diarahkan ke produksi dalam negeri, bukan impor.”
— Pejabat Kementerian Perindustrian
Produsen asing didorong untuk:
- Bangun pabrik EV di Indonesia.
- Gunakan komponen lokal (baterai, motor listrik, rangka).
- Transfer teknologi ke mitra industri nasional.
Dampak Ekonomi
| Aspek | Jangka Pendek | Jangka Panjang |
|---|---|---|
| Harga EV | Naik akibat hilangnya subsidi | Turun jika produksi lokal meningkat |
| Investasi | Meningkat di sektor manufaktur | Stabil setelah industri mapan |
| Pendapatan Negara | Bertambah dari pajak impor | Bertambah dari produksi & ekspor |
Kesimpulan
🔹 Pemerintah akan mengalihkan subsidi dari pembeli ke produsen lokal.
🔹 Langkah ini menandai transisi menuju ekosistem EV berdaya saing nasional.
🔹 Konsumen perlu bersiap menghadapi penyesuaian harga setelah 2025.
Timeline Penting
📆 2023–2025: Insentif pajak & bea masuk EV masih berlaku
📆 Akhir 2025: Evaluasi dan penghapusan subsidi CBU
📆 2026 dan seterusnya: Fokus ke insentif investasi pabrik & TKDN





