
Tanggal Berapa Hari Waisak 2025?
Hari Waisak atau dikenal juga sebagai Vesak merupakan hari suci umat Buddha yang dirayakan setiap tahun. Pada tahun 2025, Hari Waisak jatuh pada Senin, 12 Mei 2025. Tanggal ini ditentukan berdasarkan penanggalan lunar (bulan) dan biasanya jatuh saat bulan purnama di bulan Waisak (Vesakha).
Apa Itu Hari Waisak?
Hari Waisak adalah hari peringatan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddharta Gautama, pendiri agama Buddha. Tiga peristiwa tersebut dikenal sebagai Tri Suci Waisak, yaitu:
- Kelahiran Pangeran Siddharta di Lumbini.
- Pencerahan (menjadi Buddha) di Bodhgaya.
- Wafatnya (Parinibbana) di Kusinara.
Ketiga peristiwa besar ini diyakini terjadi pada tanggal dan bulan yang sama, yaitu pada saat bulan purnama di bulan Waisak.
Kenapa Dirayakan?
Waisakn sebagai bentuk penghormatan, refleksi, dan peringatan akan ajaran Buddha. Umat Buddha di seluruh dunia menggunakan momen ini untuk:
- Merenungkan ajaran Buddha tentang kasih sayang, kedamaian, dan pencerahan.
- Melakukan ritual keagamaan seperti meditasi, puja bakti, pembacaan sutra, serta pelepasan hewan (fang sheng) sebagai simbol pembebasan makhluk hidup.
- Berbuat kebajikan seperti berdana, memberi makanan kepada fakir miskin, dan membantu sesama.
Perayaan Waisak bukan hanya bersifat religius, tapi juga mengandung nilai-nilai universal seperti cinta kasih, toleransi, dan kedamaian, yang bisa diapresiasi oleh seluruh umat manusia.

baca juga : Promo Triple Untung Coating Mobil disini
Bagaimana Hari Waisak Dirayakan di Indonesia?
Di Indonesia, Hari Waisak merupakan hari libur nasional dan diperingati secara besar-besaran, terutama di tempat-tempat suci umat Buddha seperti:
- Candi Borobudur, Magelang – pusat perayaan Waisak nasional.
- Vihara Mendut dan Vihara Pawon – tempat ziarah yang menjadi bagian dari prosesi Waisak.
- Ribuan umat berjalan kaki dari Candi Mendut ke Candi Borobudur sambil membawa lentera dan memanjatkan doa.
Salah satu momen paling ikonik adalah pelepasan lampion ke langit malam, yang melambangkan harapan, kedamaian, dan pencerahan.
Bukan hanya sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga momen spiritual yang mengajak setiap orang untuk kembali pada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Dengan merayakan Waisak, umat Buddha memperkuat komitmen mereka terhadap jalan kedamaian dan pencerahan batin.